Ketika Coding Jadi Perjuangan

Biasanya anak SMA sibuk mikirin tugas sekolah, nongkrong, atau main game online. Tapi satu anak ini beda. Dia malah sibuk berburu bug. Yup, dia mengaku seorang bug hunter—hobinya bukan cari kesalahan orang, tapi cari kesalahan kode.

Marathon Debugging 32 Jam

Cerita paling gokil dari dia adalah ketika pernah debugging 32 jam nonstop. Bayangin aja, orang lain udah rebahan, tidur, bahkan mimpi indah, dia masih stuck di depan layar, ngotak-atik error. Akhirnya, laptop MacBook kesayangannya tepar karena overheat.

Tapi bukannya sedih, dia malah bangga. Katanya:

“MacBook bisa rusak, tapi semangat ngoding nggak boleh ikut rusak.”

Bukan Cuma Bug, Pernah Nyemplung ke AI

Walaupun dikenal sebagai bug hunter, dia juga pernah iseng ikut lomba Artificial Intelligence (AI). Katanya sih buat nambah pengalaman aja. Walau bukan jadi jagoan AI, setidaknya dia tahu gimana rasanya “berantem” sama algoritma pintar.

Lahirnya Warung Program

Dari pengalaman ngoding sampe begadang debugging, akhirnya lahirlah Warung Program. Bukan warung kopi atau warung makan, tapi komunitas buat anak-anak IT biar bisa kumpul, belajar, dan diskusi bareng. Namanya “Warung” dipilih biar kesannya santai, kayak tempat nongkrong, tapi isinya serius: belajar bareng IT.

Buat Anak Muda Lainnya

Pesannya simpel banget:

  • Jangan takut bug, karena setiap error itu kesempatan belajar.

  • Kalau gagal atau perangkat rusak, anggap aja bagian dari perjalanan.

  • Jangan minder kalau masih SMA atau pemula, karena semangat bisa ngalahin pengalaman.

Jadi, kalau ada bocah SMA aja bisa bikin komunitas keren, kenapa kita nggak bisa? 😉

Latif
Latif

Penulis di Portfolio Saya