Perempuan Juga Bisa Menguasai Dunia IT


Oleh: Latif

“Kamu yakin mau masuk jurusan IT? Kan itu kerjaan cowok.” Kalimat seperti ini masih sering terdengar, bahkan di zaman yang serba digital. Banyak orang menganggap dunia coding, server, dan teknologi itu identik dengan laki-laki. Padahal, kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan berinovasi tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin.

Faktanya, semakin banyak perempuan yang membuktikan diri di industri teknologi. Mereka menjadi programmer handal, memimpin tim pengembang, hingga menciptakan aplikasi yang digunakan jutaan orang. Mereka hadir bukan sebagai pengecualian, tetapi sebagai bagian dari wajah baru dunia IT.

Masalahnya, stereotip lama sering membuat anak perempuan ragu untuk mencoba. Ada yang takut dianggap aneh, ada yang khawatir tidak akan mampu bersaing. Padahal, dunia IT itu luas—mulai dari pemrograman, desain antarmuka, keamanan siber, sampai analisis data—dan setiap bidangnya terbuka lebar untuk siapa saja yang mau belajar.

Perempuan justru punya banyak modal penting: ketelitian, empati pada pengguna, serta kreativitas yang sering kali menjadi pembeda antara teknologi yang sekadar canggih dan teknologi yang benar-benar berguna.

Kalau kita mau menengok ke belakang, perempuan sudah berperan di dunia teknologi sejak awal. Jauh sebelum laptop dan internet muncul, ada tokoh-tokoh perempuan yang meletakkan dasar komputasi modern. Kisah mereka membuktikan bahwa perempuan tidak hanya bisa mengikuti perkembangan teknologi—mereka adalah bagian dari penciptanya.

Jadi, jika kamu seorang perempuan dan tertarik dengan dunia IT, jangan tunggu sampai ada yang bilang “kamu cocok.” Mulailah belajar, ciptakan karya, dan tunjukkan bahwa dunia teknologi juga milikmu.

Latif
Latif

Penulis di Portfolio Saya